Kamis, 30 Juli 2015

Apa tugas-tugas Manager Madya

Apa bedanya Area Manager, Sales Manager, Area Sales & Promotion Manager, Regional Manager dan Branch Manager ?

Posisi diatas sering dipakai di beberapa perusahaan kosumer goods untuk karyawan pemegang wilayah setingkat provinsi bahkan banyak istilah lain untuk menamai jabatan tersebut sesuai selera dan pemahaman para bosnya diatas.

Pada prakteknya proses kerja nya sama sebagai pemegang otoritas operasional di wilayah tertentu tapi beberapa sisi sebenarnya berbeda, misalnya perusahaan pabrikan atau prinsipal sering memakai istilah Area Sales Manager atau Area Manager atau Area Sales and Promotion Manager atau Regional Manager,  hal ini lebih ditekankan untuk mengontrol distributor dan seluruh jajaran channel distribusi lainnya, sedangkan istilah Sales Manager atau Branch Manager sering dipakai oleh perusahaan distributor untuk level yang sama setingkat Manager madya dengan tugas dasar sebagai pengendali operasional di wilayah tertentu dan didalamnya melekat tugas fungsional sebagaimana terkandung didalam istilahnya sendiri, misalnya Area Manager tentu akan bertugas mendorong penjualan di areanya sampai dapat dipastikan targetnya tercapai sekaligus mengontrol program-program promosi di daerahnya, begitu juga Sales Manager akan mendorong penjualan di daerah wilayah distribusinya sesuai target yang di tetapkan oleh TOP Management.

Tetapi perkembangan perusahaan baik pabrikan maupun distribusi, keagenan dan type perdagangan lainnya seperti modern market dan sejenisnya maka istilah-istilah untuk jabatan setingkat itu menjadi sangat banyak dan dengan demikian ukurannya juga akan sangat variative baik dari standar gaji, Inventaris, tugas dan tanggung jawabnya serta bobot pekerjaan masing-masing juga dipengaruhi oleh besar kecilnya perusahaan atau tingkat profesionalismenya.

Sehingga tidak heran sering terjadi seorang Area Manager di perusahaan besar Gajinya bisa lebih besar dari General Manager pada perusahaan kecil.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

Memulai bisnis dengan ide ciptaan sendiri lebih membanggakan

Untuk memulai bisnis jangan terlalu dibayangkan seolah-olah akan menjalankan sebuah pesawat terbang melesat tinggi dengan sangat cepat dengan resiko yang sangat menakutkan seolah-olah pesawat itu pasti jatuh, ambruk dan penumpangnya mati semua.

Memulai bisnis anggap saja seperti orang belajar renang pilih kolam yang airnya hanya setinggi dada jadi kalaupun gagal berenang mengapung lalu jatuh atau tenggelam dan ternyata masih bisa berdiri, selamat.

Tidak jauh berbeda dengan jalan-jalan berwisata ke pantai dihitung di awal akan cukup dengan biaya Rp 1.000.000,- tetapi sesampainya di pantai tenyata banyak hal yang aneh, banyak hal yang indah, banyak hal yang menarik untuk di beli sampai akhirnya uang bekal ludes semua Rp 5.000.000,- padahal jika uang itu dipakai modal bisnis sudah sangat cukup utuk memulai bisnis kecil.

Berenangah terus-menerus dan pastikan hanya dalam beberapa hari saja pasti sudah bisa mengapung diatas air dan bisa meluncur walaupun masih diatas ketinggian air satu meter, secara bertahap suatu saat akan bisa berenang di laut.

Begitulah, sebenarnya memulai bisnis itu sangat mudah dan seterusnya secara bertahap dijalani sekaligus berlatih untuk memahami segala kendala dan peluang untuk bisa antisipasi segala resiko dan mengembangkan segala keunggulan yang ada pada kita, biasanya keunggulan itu timbul dari ide-ide kita sendiri yang tentu akan berbeda dari idenya orang lain.

"Perbedaan" inilah yang sering kali menjadi daya tarik bagi calon konsumen anda, kembangkanlah perbedaan ini seluas mungkin dan usahakan bisa diekspos secara gencar sehingga akan mudah melekat pada benak para calon pelanggan bahkan kepada orang yang sudah berlanggananpun menjadi sangat meyakini bahwa produk anda yang dipakainya adalah berbeda dari yang lainnya.

Contoh :
Produk sampoo A dengan produk sampoo B, sama-sama untuk keramas membersihkan rambut dan kedua-duanya benar bisa membersihkan rambut secara baik tapi pada iklannya masing-masing si A mengekspose "menyuburkan rambut" dan si B mengekspos "melembutkan" rambut, maka si pembeli akan tetap meyakini bahwa si A adalah terasa "menyuburkan" dan konsumen lainnya yang memilih Si B akan meyakini bahwa yang bagus adalah si B dan "melembutkan."

Dengan demikian ide sendiri menjadi sebuah keunggulan yang sangat layak untuk di ekspos walaupun hanya sedikit berbeda dari yang lain dan ide itu akan menjadi kekayaan hak cipta intelektual yang suatu saat anda bisa menjualnya dengan sangat mahal jika diperlukan karena itu penulis dalam hal ini lebih mengajak untuk mencurahkan segala ide anda sekecil apapun tuangkanlah dalam bentuk tulisan, analisa dan susunlah dengan lengkap mulai dari persiapan, bahan baku, bahan penunjang, langkah-langkah proses, finishing, termasuk segala biaya sekecil apapun sampai barang yang anda idekan itu terwujud baik berbentuk barang fisik, berbentuk system ataupun berbentuk jasa, kemaslah produk anda tersebut sebaik mungkin sampai si calon pembeli benar-benar tertarik dan berminat membelinya.

Jika anda masih ragu untuk mewujudkan ide anda itu, silahkan hubungi kami di HP 081 222 474 110 atau email : mbccpgroup59@yahoo.com 


Cara memanfaatkan lahan kosong ( tanah atau bangunan ) untuk berbisnis

Disekitar kita banyak sekali lahan tanah atau bangunan kosong, baik milik pribadi, milik negara atau milik swasta, yang dimaksud kosong yaitu tanah atau bangunan tersebut ada yang sama sekali tidak dipakai apapun sampai rusak atau tanahnya tidak terurus, atau ada yang tidak dipakai secara maksimal,

Contoh :
Banyak sekali kios-kios pasar yang dibiarkan rusak bertahun-tahun, banyak sekali bangunan pemerintah yang dibiarkan kumuh ( bekas bangunan KUD, puskesmas, perumahan guru, dll ) terbengkalai dan rusak berat, banyak sekali bangunan swasta juga rusak berat, banyak sekali bangunan rumah di perumahan atau pun di perkampungan yang dibiarkan rusak, banyak sekali tanah dipedesaan atau di perumahan, kapling-ka[ling, sawah dan tanah darat jika dijumlahkan seluruh Indonesia entah berapa ribu atau bisa jadi ratusan ribu hektar dibiarkan menjadi potensi yang mati, sangat disayangkan, sementara para pebisnis UMKM jumlahnya puluhan juta banyak membutuhkan tanah atau bangunan harus mencari/menyewa dengan sangat mahal atau bahkan tidak punya tempat untuk bisnisnya termasuk para pebisnis mikro yang dengan gampangnya "digusur" atau PKL di usir-usir, atau pedagang asongan yang ditangkapi pada dasarnya "dilarang berbisnis" ditempat terlarang, tanpa solusi apapun untuk pendapatannya.

Keadaan yang bertolak belakang tersebut berpuuh-puluh tahun tanpa solusi, para pedagang, para pebisnis mikro, PKL dan pedagang asongan tersebut jumlahnya sangat banyak dan mereka menanggung sekitar 3 orang lainnya dan mereka adalah pebisnis mikro yang sudah "terlatih" langsung dilapangan bisnis, artinya sangat nungkin jika mereka disupport akan lebih mudah untuk lebih cepat berhasil bahkan banyak tulisan yang menyatakan bahwa pemerintah di semua tingkatan menyediakan program pembentukan UMKM baru targetnya JUTAAN orang.

Nah, semakin kontradiksi, disisi lain banyak potensi lahan yang tidak terpakai, disisi lain banyak pebisnis mikro yang diusir-usir, disisi lain pemerintah mencari - cari orang untuk dijadikan pebisnis UMKM bahkan kabarnya pebisnis UMKM yang asli Indonesia banget itu sangat dibanggakan sebagai pebisnis yang sangat tangguh dan mampu menjadi Tiang penyangga dari keambrukan bisnis perusahaan-perusahaan besar yang "KABUR" meninggalkan tanah airnya.

Baiklah, lalu bagaimana caranya memanfaatkan lahan atau bangunan tersebut agar bisa di fungsikan secara maksimal, bisa jadi aturannya sudah ada tapi terselip dibalik lacinya para pejabat yang terkait dengan keadaan itu, atau bisa juga tidak terpikir saking sibuknya mencari "celah-celah" yang menguntungkan dirinya, atau memang sengaja diterlantarkan atau mungkin juga sengaja disembunyikan.

Bagi penulis apapun prasangka itu tetep tidak ada artinya jika hanya menjadi dongeng yang terus memanjang, saling tuduh menuduh dan tidak berujung, alangkah baiknya jika dalam waktu singkat semuanya bisa "diatur" dan bisa dimanfaatkan oleh yang membutuhkan secara maksimal.

Khusus    para pribadi yang mempunyai tanah, sawah, darat, kolam atau kapling yang terlantar atau tidak dipakai secara maksimal bisa di optimalkan atau mulai diolah sendiri atau oleh orang lain menjadi lahan bisnis yang tidak terlalu melibatkan langsung pemiliknya misalnya jika punya kolam maka bisa ditanami ikan Lele atau belut atau gabus yang mana ikan-ikan sejenis itu tidak terlalu manja dan untuk mengurusnya bisa menyuruh orang lain.

Untuk tanah kosong bisa ditanami pepohonan yang produktif tapi tidak terlalu membutuhkan pemeliharaan setiap hari, misalnya pohon buah-buahan, atau kayu-kayuan yang tinggi atau dipercayakan kepada orang lain untuk ditanami sayur-mayur dan sejenisnya.

Untuk bangunan-bangunan kosong sebaiknya disewakan secara semurah mungkin asal dibantu pemeliharaan, atau bisa ditawarkan untuk dipakai bisnis bersama bagi untung, atau kalau perlu pinjamkan saja kepada yang mebutuhkannya daripada di biarkan busuk atau jika diperlukan bisa jadi diberikan aturan oleh pemerintah setempat bagaimana caranya agar setiap pribadi           wajib memanfaatkan lahannya oleh dirinya atau oleh orang lain dengan ketentuan tertentu.

Begitu juga bangunan bangunan pemerintah atau tanah, sebaiknya diinfentarisir di setiap desa, kecamatan dan seterusnya sampai dapat dimanfaatkan secara maksimal baik oleh pemerintah sendiri maupun oleh masyarakat khususnya untuk dipakai lokasi berbisnis daripada dibiarkan bususk, kumuh dan jadi sumber penyakit.

Terimakasih semoga bermanfaat.

Cara mengatasi penganggur agar lebih produktif

Kalau nonton TV atau baca internet , atau baca koran atau mendengar radio atau mendengar obrolan di warung kopi atau ada talkshow para pejabat atau orang - orang pintar banyak sekali menyebut-nyebut jumlah penganggur sekarang 9.000.000 orang lebih, wow...!

Tapi anehnya, berpuluh-puluh tahun pengangguran itu tetap ada bahkan cenderung meningkat terus setiap tahun padahal banyak sekali pera pemimpin, para pejabat, para orang-orang pintar yang membahasnya dan rancangan solusi-solusinya tetapi ternyata solusi-solusi yang dirancang tersebut ternyata tetap menulis penganggur dengan angka yang berkisar  sama besar.

Bingung...!
Katanya penyebabnya kurang lapangan pekerjaan bagi saya semakin aneh karena selama ini para penganggur itu kan ada di sekitar kita mereka makan, mereka jajan, mereka beraktivitas yang mengeluarkan uang, entah dari manapun sumber uang itu dan diluar itu saya juga sering mendengar pemerintah dan swasta membangun banyak pabrik atau bisnis apapun tapi tetap saja pengangguran itu jumlahnya tidak jauh berbeda, bahkan saya juga sering mendengar setiap tahun dialokasikan "UANG" jumlahnya Puluhan Triliun untuk UMKM tapi semakin aneh, uang itu habis tetapi UMKM nya tetap seperti ini, dan penganggurnyapun tetap juga seperti ini. Wow...!

Saya belajar saja berandai-andai, jika dalam lima tahun alokasi dana untuk UMKM terdapat 5 x 20 triliun berarti tersedia dana 100 T, jika dibuat perusahaan UMKM baru masing-masing bernilai 10 m, maka akan terwujud 10.000 unit pabrik dan rangkaian bisnis dibawahnya, dan jika setiap perusahaan tersebut melibatkan 500 karyawan dan pebisnis UMKM baru dibawahnya berarti akan terserap penganggur 5.000.000 orang ( dalam 5 tahun ) padahal alokasi itu sudah berjalan puluhan tahun, logikanya pengangguran tersebut harus sudah habis kalaupun tetap muncul penganggur baru mungkin akan jauh lebih sedikit dari yang ada sekarang.

Jumlah itu belum termasuk dengan mengalirnya Investor dari luar negeri maupun dalam negeri yang mendirikan perusahaannya di Indonesia setiap tahun.

Itu jika seluruh penganggur di plot hanya sebagai karyawan semuanya, padahal kalau saya cenderung lebih menyarankan agar penganggur dan calon penganggur berikutnya tersebut diplot untuk menjadi "pebisnis" UMKM semuanya.

Misalnya berandai-andai lagi, jika alokasi yang sama dalam 5 tahun = 100 T, maka jika semuanya dibagi untuk 3.000.000 penganggur berarti masing-masing akan menerima Rp 33.333.333,- uang sejumlah itu sangat cukup untuk dibuat sebagai bisnis UMKM yang didalamnya akan mempekerjakan paling sedikit 3 orang, artinya juga penganggur itu akan habis dalam waktu 5 tahun, bahkan setiap tahun akan menyerap lagi tenaga kerja calon penganggur berikutnya.

Dengan cara ini sekaligus mendorong tumbuhnya kekuatan ekonomi secara horizontal yang akan menjadi pondasi ekonomi baik berupa manufaktur maupun aliran bisnis lainnya sebagai multyplayer effect.

Tentu saja dana sejumlah itu bukan sekedar "dilempar" begitu saja, segala sesuatunya dirancang dan di susun secar cermat dan akurat termasuk bimbingan, pengawasan dan control didalam pelaksanaannya.

Apakah mungkin 3 juta UMKM dapat dibuat berturut-turut dalam 5 tahun, apakah konsumennya berpotensi untuk menyerap produknya ?

Penduduk Indonesia ini berkisar 250.000.000 orang yang selama ini menjadi pasar dan konsumen produk impor yang sangat potensial bahkan cenderung mendesak produk lokal, bahkan tidak lama lagi akan mengarah ke globalisasi bisnis MEA, dll. 

Artinya, semua itu akan menjadi sebuah proyek yang sangat besar untuk "mempersiapkan" benteng kekuatan ekonomi Indonesia yang sebenarnya, konkrit dan real bukan sekedar rangkaian rencana belaka.


Rabu, 29 Juli 2015

Cara mengantisipasi penipuan didalam bisnis

Hampir semua pebisnis mengalami tertipu didalam transaksinya mungkin jumlahnya saja yang berbeda-beda atau bisa jadi mengalami juga tagihan macet ( bed debt ) sehingga bagi perusahaan-perusahaan mikro atau perusahaan UMKM kejadian itu sangat merugikan bahkan tidak sedikit yang tertipu langsung bangkrut karena modalnya memang sangat minim.

Memang peristiwa ini merupakan bagian dari resiko bisnis tapi jangan diartikan bahwa resiko itu seolah-olah selalu harus terjadi sehingga menakutkan para pebisnis pemula, sebenarnya banyak resiko bisnis yang pada dasarnya "merugikan" jika semua itu terjadi.

Didalam bahasan ini penulis akan membahas salah satu saja dari sekian banyak resiko itu yaitu khusus mengenai penipuan mulai dari tanda-tanda orang akan menipu didalam transaksi bisnia anda sampai cara-cara menipu yang umum terjadi didalam bisnis.

Baiklah, dibawah ini adalah kejadian nyata yang biasa dilakukan penipu diawal transaksi :

a.Pembeli baru :

1.Seseorang mau menipu tetapi bukan pelanggan yang sudah lama bertransaksi dengan kita, biasanya dia telpon atau datang langsung ke kantor kita umumnya berdua atau lebih, penampilannya lebih rapi dari pedagang pada umumnya.
2.Berbicara sangat lancar, pura-pura mengenal kita dari banyak informasi, banyak bertanya tentang proses bisnis kita, banyak memuji tentang keberhasilan kita, banyak memuji keberhasilannya dalan bisnis dia sendiri, dalam pembicaraan saling bergiliran dengan temannya seolah olah harus menyetujuai pernyataannya.
3.Pembelian yang sangat berani dalam jumlah besar padahal Outletnya belum pernah dikenal oleh kita, biasanya tidak mempermasalahkan harga walaupun harga tinggi tetap order dalam jumlah besar.
5.Cara pengiriman dia menunjuk lokasi yang tidak umum sebagai tempat bisnis, misalnya minta dikirim kerumah, dikirim ke kantor, dikirim ke tempat beberapa titik, pada saat pengiriman dikawal oleh dia sendiri mengikuti team delivery kita, dan sejenisnya.
6.Pembayaran berani membayar tunai pada saat barang diterima di lokasi yang ditujunya, misalnya  pengiriman sampai di salah satu rumah, kemudian barang minta diturunkan di depan rumah itu setengahnya atau disisakan sedikit saja, kemudian dia bilang yang sisanya itu dikirim ke tempat lain sekalian nanti dibayar disana, dia ikut mengawal kemudian sudah agak jauh dia pura pura terkena macet nyalip-nyalip mendahului dan KABUR, menghilang.
6.Sipengirim mencari-cari alamat yang ditunjukkan sebelumnya dan tidak ketemu akhirnya sipengirim balik lagi kerumah yang tadi menurunkan barang sebagian, ternyata barang itu sudah hilang juga mungkin sipenipu sudah menyiapkan team pengangkut pada saat si pengirim mencari alamat yang lain.
7.Si pengirim termenung, menyesali barangnya hilang tanpa mendapat bayarannya, hanya sisa barang saja sedikit dimobilnya.

B.Penipu adalah Pelanggan yang sudah berkali-kali bertransaksi.
1.Sicalon penipu berpura-pura jujur, benar-benar bertransaksi tunai untuk sejumlah pembelian tertentu sampai berkali - kali, biasanya dalam satu bulan terjadi antara 5-10 transaksi dengan membayar tunai, dikirim ke sebuah tempat yang terlihat bonafid berbentuk kantor, biasanya beralasan untuk di eksport, biasanya sangat baik memberi sesuatu kepara pengirimnya, diberi uang, diberi makanan, minum atau jajanan lainnya, begitu juga kepada orang-orang dikantor kita, admin, salesman, satpam, kadang kadang dibawakan makanan dari luar atau diberi uang tip, dll.
2.Berlaga bos, memakai mobil mahal, sering datang ke kantor, selalu mendekati atasan-atasan dikanor lebih akrab dan sangat sopan.
3. biasanya pada transaksi terakhir satu atau dua kali berturut-turut ordernya sangat banyak antara 10 sampai 20 kali lipatnya daris ebelumnya dan mulai membujuk atasan kita agar bisa membayar dengan giro bilyet misalnya minta mundur 7 hari atau tawar-menawar sampai 3 hari,dengan alasan yang sangat masuk akal didalam bisnis misalnya karena sudah terbukti transaksi sebelumnya tunai terus, lokasi alamat sudah dikenal, jumlah transaksi menjadi meningkat lebih besar, merasa sudah berlangganan lama, dll, sampai kita sipenjual merasa itu semua "layak" untuk disetujui.
4.Ternyata pada saat jatuh tempo, Giro itu "blong" tidak ada dananya.
5.Segera dilacak ke kantornya sudah terkunci rapat dan dibongkar pun sudah kosong-melompong, tertupu lagi.

C.Penipu yang benar-benar pelanggan yang sudah tahunan berlangganan.
1.Biasa berlangganan, biasa belanja sesuai rata-rata perkembangan umumnya, setelah bertahun-tahun mungkin terpepet mau bangkrut, mulai rewel minta pembayaran di pundurkan, pembayaran dicicil 2-3 kali, memperpanjang waktu jatuh tempo giro atau cek, minta barang jauh lebih banyak dari sebelumnya, sering marah-marah kepada suplayer, atau menjadi sangat baik kalau didatangi ke outletnya disuguhi makanan atau minuman, mulai banyak memuji-muji, menjual barang kita atau barang perusahaan lainnya sangat murah, dll.
2.Sering memaksa minta dikirim dalam jumlah sangat banyak dan cepat, pelanggan yang seperti ini biasanya pasang badan suatu saat gironya "blong" tidak ada dananya, dan dia mengaku bangkrut, tertipu sam orang lain dan walaupun diadukan ke polisi dia juga melawan dengan pengacaranya atau memakai preman bodyguard.
3.Apapun ceritanya kalau sudah begini tetap Tertipu dan RUGI.

Inilah contoh-contoh kebiasaan orang menipu khususnya didalam perdagangan, semoga tidak terkena kepada anda dan untuk itu tidak perlu anda mengurungkan niat untuk berbisnis tapi semuanya itu bisa diantisipasi agar tidak terjadi yaitu antara lain :

1.Selalu perhatikan tanda - tanda seperti diatas sebelum bertransaksi.
2.Jangan begitu mudah memberikan kredit atau pun tunai yang titik kirimnya mencurigakan.
3.Selalu harus menugaskan orang kepercayaan anda untuk mengontrol keadaan penerima barang, keadaan outletnya, kondisi jumlah barang yang tersedia di lokasi bisnis nya, kalau sudah sangat menurun berarti mendekati bangkrut, jangan diberikan kredit.
4.Sebelum dilakukan pengiriman harus dilakukan survey dulu apakah layak outlet tersebut sebagai tempat bisnis ?
5.Selalu secara periodik pelanggan anda harus dikontrol dan dihitung reta-rata perkembangannya secara wajar misalnya pertumbuhannya berkisar 10 s/d 20 % setiap bulan atau setiap tahun dan jika terdapat pesanan yang sangat tinggi dari biasanya wajib di bayar dimuka sebelum dikirim.
6.Jika diperlukan pada batas kredit tertentu harus ada jaminan dari banknya si pembeli dalam bentuk sertifikat bank garansi atas semua transaksi kredit nasabahnya kepada kita.

Demikian hal ini disampaikan untuk mengantisipasi para pebisnis agar tidak terjadi tertipu dan mengalami kerugian yang fatal.

Jika ada pertanyaan silahkan hubungi 081 222 474 110 atau Email mbccpgroup59@yahoo.com

Selasa, 28 Juli 2015

Komunitas bisnis UMKM MBC Cp Group

Company Profile
Komunitas Bisnis UMKM MBC Cp Group

Pembukaan
Dalam rangka persiapan pembentukan komunitas aneka bisnis UMKM maka kami adalah TEAM “MBC Cp Group” memberikan peluang kepada para pebisnis pemula, pebisnis mikro dan kecil yaitu antara lain, pedagang keliling, warungan, bengkel, transportasi, home industri, salesman, marketing, broker, tambal ban, atau apapun jenis bisnis anda untuk mendaftarkan diri menjadi calon anggota mulai tanggal 5 Mei 2014 dan seterusnya tanpa batas waktu.

“MBC Cp Group” adalah singkatan dari Multy Business Communities & Collective Power yaitu sebuah organisasi komunitas bisnis UMKM, yang bertujuan membentuk kelompok dan jaringan bisnis untuk menciptakan TENAGA BARU berupa KEKUATAN BISNIS KELOMPOK ( Collective Powers ) sampai suatu saat dapat meningkatkan KEMAMPUAN BERSAING SECARA KELOMPOK, sekaligus mampu merancang langkah-langkah nyata untuk mendorong kebangkitan UMKM.

Sebagai langkah awal anda cukup menyerahkan copy KTP dan No HP serta mengisi format pendaftaran tanpa dipunggut biaya, dengan demikian kepesertaan anda akan menjadi titik-titik jaringan komunitas bisnis MBC Cp Group dan jaringan kemitraan MBC Cp Group yang nantinya akan tersebar sangat luas dan terus-menerus bertambah sampai akhirnya menjadi besar dan bersekala nasional.

Selanjutnya MBC Cp Group akan mengembangkan program-program komunikasi dan solusi-solusi bisnis untuk mengatasi kendala para pebisnis pemula, mikro dan kecil yaitu antara lain konsultasi pengelolaan bisnis, peluang bisnis, pendekatan dengan para pemodal, penanganan promosi bersama, menyelenggarakan bazar atau pameran UMKM, penyediaan perpustakaan bisnis, buletin bisnis, mencetak buku kumpulan ide-ide bisnis, mencetak buku biografi dan kisah sukses bisnis UMKM, dan sejenisnya.

Untuk itu kami merancang dan menyiapkan TEAM dan System Collective Power Management sebagai panduan dalam hal operasionalnya, selanjutnya Komunitas Bisnis MBC Cp Group akan membentuk kepengurusan disetiap Desa, Kecamatan dan seterusnya sesuai perkembangan.

Jika anda berminat silahkan menghubungi kami di No HP 081 222 474 110, atau Email : mbccpgroup59@yahoo.com

Visi
1.Membentuk kekuatan bisnis kolektif ( Collective powers ).
2.Meningkatkan kemampuan bersaing  dalam bisnis global.
       
Misi
a.Meningkatkan kemampuan Management UMKM.
b.Menyelenggarakan promosi bersama.
c.Meningkatkan Kepercayaan sumber-sumber permodalan.

Dasar Pertimbangan :
Adanya beberapa Kelemahan UMKM
1.Keterbatasan kemampuan manajemen dan permodalan.
2.Tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar.
    3.Banyaknya Produk UMKM yang diproduksi oleh Perusahaan Besar.
4.Tidak mampu membayar konsultan, trainer dan pembimbing bisnis.
5.Tidak dipercaya oleh penyedia permodalan.
6.Tindakan bisnis dilakukan sendiri - sendiri dan sangat lemah.
    7. Adanya Rentenir .                      

Keuntungan bergabung bersama MBC Cp Group :
1.Bertukar informasi dan peluang bisnis.
2.Bisa menghimpun kemampuan untuk bersaing.
3.Mempermudah pemecahan masalah bisnis.
4.Mempunyai jaringan bisnis sendiri yang sangat luas.
5.Menciptakan kekuatan gabungan ( Collective powers ).
6.Mendekatkan akses sumber-sumber permodalan.
7.Memperkuat kepercayaan dari para penyedia permodalan dan konsumen.
8.Mempercepat pertambahan konsumen, akses distribusi dan marketing.
9.Mampu membayar pembimbing bisnis dengan biaya kecil ( iuran ).
10.Bisa membentuk kawasan bisnis sendiri, show room UKM dll.

Rencana Program Kerja MBC Cp Group :
A.Rencana Program Kerja Jangka Pendek MBC Cp Group
1.Pengembangan produksi dan penjualan kue Epo
2.Menyelenggarakan  Bazar UMKM
3.Konsultasi Pengembangan Bisnis
4.Pelatihan Bisnis Berkelompok.
5.Pembuatan KTA & Sticker Identitas MBC Cp Group.
    B.Rencana Program Kerja Jangka Panjang MBC Cp Group :
    1.Membuat Koperasi Bisnis UMKM MBC Cp Group
    2.Membuat Buku Biografi & Kisah Sukses UMKM
    3.Membuat Buku Kumpulan Ide-Ide Bisnis
    4.Membuat Perpustakaan Bisnis
    5.Membuat Kawasan Bisnis UMKM
    6.Membuat Show Room Khusus Produk UMKM.

Pendirian, Tempat dan Kedudukan MBC Cp group :
MBC Cp Group Didirikan Pada Hari Minggu, Tanggal 08 Maret 2015 di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

   Susunan Pendiri & Pengurus MBC Cp Group :
    1.Ketua Umum  : Aep Saripin                  
    2.Sekretaris       : Trya Novida
    3.Bendahara      : Aida Fitriani S.I.Kom.

Untuk pendaftaran Sms ke HP 081 222 474 110 Email : mbccpgroup59@yahoo.com

                                  

Minggu, 26 Juli 2015

Contoh Penyelenggaraan Pameran UMKM di pedesaan


Contoh  Penyelenggaraan Pameran UMKM
Thema   :  UMKM dan Budaya Tradisional Saatnya Bangkit.
Periode Perijinan...........:   Tgl 1 Maret 2015 s/d 15 Maret 2015
Periode Sosialisasi........:   Tgl 16 Maret 2015 s/d 30 april 2015
Periode Pelaksanaan.....:   Tgl 1 Mei 2015 s/d 15 Mei 2015.
Lokasi Pameran............:  Jln Nusa Indah Raya 
                 Peta & Lay Out Lokasi...:  Terlampir.
            Perijinan Lengkap............: Warga, RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Polsek, Koramil.
         Penyelenggara.............: 
Jumlah peserta UMKM.:   600 UMKM
Jumlah Peserta Budaya Tradisional : 50 Kelompok.
Jumlah Peserta Perusahaan besar...: 20 Perusahaan.                       
Sponsor Utama : PT...............                 
Sumber dana.....: 1.Iuran Peserta Pameran.
                             2.Sponsorship perusahaan dan lembaga pemerintah
                             3.Penjualan Atribut, Kupon.dll.

Rencana Penerimaan Dana :
1.Iuran peserta : 600 x Rp 100.000,-......................=  Rp   60.000.000,-
2.Sponsor utama...................................................=   Rp  50.000.000,-
3.Sponsor Pendukung 5 Persh : 5 x 5.000.000,-.....=  Rp   25.000.000,-
4.Sponsor lainnya 14 Persh : 14 x 2.000.000,-.......=  Rp   28.000.000,-
5.Penj. Atribut  = 1000 pkt X 50.000 .                    =   Rp   50.000.000,-
6.Penjualan Kupon Door Prize  = 120.000 X 500...=   Rp   60.000.000,-
7.Parkir : 15 x 100 x 1500....................................=    Rp     2.250.000,-
8.Periklanan Lokal 20 X 200.000..........................=    Rp     4.000.000,-
9.Subsidi Pemerintah............................................=   Rp    20.000.000,-
Jumlah Penerimaan......................: Rp 291.250.000,-

Rencana Pengeluaran dana :
1.Modal pembuatan atribut          : 1000 X 30.000 = Rp 30.000.000,-
2.Pembuatan Kupon Door Prize 120.000 X 30.......= Rp   3.600.000,-
3.Manajemen Panitia 5 x 10.000.000.....................= Rp 50.000.000,-
4.Honor Panitia 10 x 1.000.000,-............................= Rp 10.000.000,-
5.Enteraint Fee : 4 x 1.000.000..............................= Rp   4.000.000,-
6.Pemerintahan sekitar lokasi : RW 6 X 100.000,-..= Rp      600.000,-
7.Pemerintahan RT = 10 x 75.000..........................=  Rp      750.000,-
8.Ormas 5 x 100.000............................................. =  Rp      500.000,-
9. UM panitia 30 x 20000 x 15...............................=  Rp    9.000.000,-
10.BBM dll 10 x 10 x 2 lt X 7.000...........................=  Rp    1.400.000,-
11.Peralatan panitia dan ATK...............................=  Rp     3.000.000,-
12.Tenda Stan lengkap 600 x 2 x 2 x 3000 x 15... =  Rp 108.000.000,-
13.Panggung 6 x 8 x 7000 x 15.............................=  Rp     4.000.000,-
14.Iklan Pameran..................................................=  Rp     5.000.000,-
15.Hadiah Door prixe 4 Motor................................=  Rp   50.000.000,-
16.Hadiah lainnya 20 x 1.000.000,.........................=  Rp   10.000.000,-
17.Biaya Kesehatan...............................................=  Rp    2.000.000,-
18.Fee Penyelenggara.......................................... .=  Rp     0,--
Jumlah Pengeluaran Biaya..........= Rp 291.250.000,-
Saldo Keuangan............................= NOL.

A.Daftar perijinan yang harus di proses :
1.Permohonan Ke Kelurahan, Pemakaian Lokasi Lapangan , Jalan Nusa Indah 
2.Permohonan Ke 10 RT dan 6 RW dan warga seputar lokasi yang tercantum  diatas.
3.Surat Ijin Pelaksanaan Pameran dari Kelurahan dan kecamatan.
4.Surat Ijin Keramaian dari Koramil dan Polsek.


B.Daftar perusahaan Calon Sponsor :
 PT............................Perusahaan besar
PT.............................Perusahaan besar

Cara Meningkatkan Penjualan dan area management



Meningkatkan Penjualan & Area Management


Meningkatkan penjualan adalah wajib, setiap detik, setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan dan setiap tahun bagi seorang Produsen, Sales Manager, Area Manager dan Marketing Manager.

Tapi tugas ini sangat tidak mudah dan sangat memerlukan tindakan-tindakan aktif tidak hanya teori, untuk itu saya akan membantu anda untuk mempermudah bagaimana caranya “mendongkrak penjualan,” yang secara langsung bisa di aplikasikan didalam pekerjaan anda yang menangani produk consumer goods.

Ada empat bagian utama yang mempengaruhi penjualan yang masing-masing tidak bisa dipisahkan, tapi dalam hal ini saya akan bahas salah satu saja dari bagian itu, yaitu :

 1.Faktor pengelolaan Area atau di dalam buku sering disebut sebagai Placement, yaitu dengan mendeteksi setiap titik, setiap sudut, setiap kampung, setiap jalan, setiap perumahan, setiap RT, setiap RW, setiap desa, setiap kecamatan dan setiap kota harus dapat diinventarisir seluruh oulet, kios, warung, toko, minimarket, grossir, agen, sub.distributor, supermarket, kantin, koperasi, kantoran, lokasi wisata, dan institusi lainnya yang layak menjual produk anda agar produk tersebut dapat ditempatkan sedekat mungkin dari jangkauan konsumen.
    Kumpulan dari data itu harus disusun berbentuk daftar nama-nama outlet lengkap dengan alamatnya, no HP dan potensi produk yang bisa dijual di outletnya, khususnya produk kita dengan kompetitornya kemudian data itu disusun berdasarkan urutan kunjungan ke 1 sampai ke 30 untuk dipakai sebagai acuan rute kunjungan team penjualan dalam satu hari, begitu seterusnya berurutan sesuai panjangnya jalan atau satu area terdekat, ukuran tersebut disebut sebagai “satu rute” atau satu jalur untuk dikunjungi oleh satu orang salesman dalam satu hari ( misalnya untuk dikunjungi hari Senin ).

    Langkah berikutnya adalah menandai setiap outlet tersebut dalam bentuk simbol sesuai fungsi aslinya yaitu , sebagai berikut :

1.Pabrik, diberikan simbol       : P
2.Distributor diberikan simbol : D
3.Sub Distributor, diberikan simbol : SD
4.Agen, Diberikan simbol : A
5.Grossir, diberikan simbol : G
6.Semi Grossir, diberikan simbol : SG
7.Retailer, diberikan simbol : R
8.User diberikan simbol : U

    Huruf-huruf  sebagai simbol atau tanda-tanda diatas tidak ada standarnya jadi anda bisa menandainya menurut versi anda sendiri.

  Gambar 1.
  Format Daftar Register  Outlet
  Rute Kunjungan  : Jalan Roda
  Hari Kunjungan  : Senin 1
  Nama Salesman : Adun
No
Nama outlet
Alamat lengkap
No HP
Potensi
Produk A
Potensi Produk B
Kode outlet
1
Toko Dadar
Jl..Roda No 77 Jakarta
11122233344
10
20
R
2






3






4






5






6






7
Dibuat sampai No 30







    Langkah berikutnya adalah menggambarkan  setiap titik outlet, kios, warung dan outlet lainnya yang didaftar didalam satu rute tersebut, dibuat dalam bentuk gambar peta jalan untuk satu rute saja, dan seterusnya untuk rute yang lainnya sampai sejumlah rute penuh untuk 6 rute ( jika kunjungannya semingguan atau sering di sebut kunjungan 4/4 atau dikunjungi 4 kali dalam 4 minggu ), dan dibuat 12 rute jika kunjungannya 2 kali dalam 4 minggu atau sering disebut kunjungan 2/4, artinya dikunjungi 2 kali dalam 4 minggu.
 

Proses kunjungan, penawaran dan delivery sangat dipengaruhi adanya faktor eksternal yang berdampak terhadap laulintas distribusi produk yaitu antara lain, kondisi jalan, rambu-rambu lalulintas, adanya portal, kepadatan lalulintas kendaraan, arus jalan, luas tempat parkir, kondisi pasar, sebaran outlet dan sejenisnya, karena itu keadaan ini harus dipertimbangkan didalam pembahasan SOP untuk bidang pembuatan rute ini bahkan kalau diperlukan bisa minta dispensasi kepada yang berwajib.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan yang khusus bergerak dalam bidang distribusi ( Ditributor ) menjadi sangat penting dan sangat dicari oleh pabrikan atau importir, tetapi mereka tentu akan memilih Distributor yang lebih profesional, kompeten dan konsisten, untuk membedah dan mengurai  alur distribusi yang paling cepat, paling tepat dan mampu berkompetisi dengan distributor lainnya dengan mengutamakan pelayanan yang paling prima karena pengetahuan dalam hal strategi penjualan, management area serta pengelolaan perusahaan distributor tersebut, diperlukan  tenaga ahli dan pengetahuan yang spesifik  agar potensi penjualan dapat di gali secara optimal.

Untuk perusahan-perusahaan produsen yang belum punya system atau belum punya perusahaan distributor sendiri maka bisa membentuk Divisi atau bagian yang khusus menangani bidang tersebut walaupun perusahaannya masih bersatu didalam perusahaan induknya atau bisa juga  menitipkan produknya di perusahaan distributor yang berorientasi pada market oriented dan bisa menampung banyak produk.

Penataan area untuk perusahaan-perusahaan UMKM yang pada umumnya kapasitas produksinya dan jumlah team salesmannya masih sedikit maka dianjurkan untuk mengelola area dengan cara yang sama tetapi areanya terbatas dulu secara fokus di area terdekat dari pabriknya agar lebih fokus dan peredaran produknya lebih maksimal atau bisa di sebut “menguasai” didaerahnya, sehingga suatu saat akan bisa dengan mudah di kembangkan di daerah lainnya dengan cara yang sama.

Dengan demikian produk anda akan tersedia dan tersebar dengan sangat luas dan sangat dekat dengan konsumennya artinya akan terjual denga sangat mudah dan sangat luas terjangkau oleh sebanyak-banyaknya konsumen yang tentu saja pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dengan sangat signifikan dan kekuatan penyebaran produk tersebut juga sekaligus menjadi kekuatan pasar produk anda sehingga dapat di sebut progres peningkatan penjualan tersebut akan sangat stabil dan hal ini pula yang akan menjadi pendorong untuk tingkat efektifitas Promosinya baik above the line ataupun be low the line.

Karena itulah Perusahaan Distributor menjadi sangat dibutuhkan dan hal ini berarti juga sebagai peluang bisnis yang sangat terbuka untuk menjadi pengusaha dengan membuat PERUSAHAAN DISTRIBUTOR CONSUMER GOODS.


2.Tiga Faktor lainnya yaitu Produknya, Harganya dan Marketing ( Promosi, Iklan, Event-Event, ATL, BTL,dll ), akan dibahas dalam bagian lain.